Rabu, 04 November 2009

Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis

mmh.. dapet tugas dari bu sesil :)
CEKIDOT !

Pembelahan Sel Secara Mitosis
Mitosis adalah pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang samadengan sel induk dan terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh).

Tujuan
:: Mengganti sel-sel yang rusak/ regenerasi
:: Perkembangan dari satu sel menjadi banyak
:: Membentuk individu baru (reproduksi sel baru) pada individu bersel tunggal
:: Secara umum, pembelahan sel terbagi menjadi 2 tahap, yaitu: Kariokinesis dan sitokinesis

Tahap-tahap pembelahan mitosis :

a.Interfase
1. Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi.
2. Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase,kromatin tidak terlalu terkondensasi untuk ekspresi informasi genetic

b. Profase
1.Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2.Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3.Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4.Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.

c. Metafase
1.kromatid-kromatid mencapai ekuator gelondong dan melekat pada serat-serat gelondong.
2.Kromatid-kromatid mengatur diri di bidang ekuatorial gelendong atau menata diri pada bagian tengah kedua kutub yang berjarak sama
3.Sentromer membelah dan kedua kromatid terpisah
4.Waktu sekitar 2 sampai 6 menit

d. Anafase
1.Kedua kromatid bergerak gari bidang pembelahan menuju ke kutub yang berlawanan
2.Kromatid-kromatid menuju ke kutub masing-masing
3.Kromatid-kromatid menjadi kromosom
4.Waktu yang dibutuhkan 3 – 15 menit

e. Telofase
1.Kromatida yang berada pada kutub berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
2.Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
3.Serat – serat gelendong menghilang.
4.Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.

Hasil mitosis:

1.Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2.Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

Pembelahan Sel Secara Meiosis
Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi n..
Tujuan Pembelahan Miosis adalah menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya.
Dalam pembelahan Meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n).
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.

Ciri-ciri pembelahan secara meiosis adalah:
•Terjadi di sel kelamin
•Jumlah sel anaknya 4
•Jumlah kromosen 1/2 induknya
•Pembelahan terjadi 2 kali

Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Speatogenesis. Sedangkan pada tumbahan dikenal Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.

Meiosis I

1. Profase I
a. Leptonema
Kromosom terlihat sebagai benang-benang panjang, yang ujung-ujungnya mengarah ke suatu tempat (polarisasi). Benang-benang tersebut terlihat ada daerah yang tebal (kromomer) dan daerah yang tipis Sister kromatid sangat dekat sehingga sulit dibedakan (dilihat)
b. Zygonema
Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.
c. Pakinema
Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromer.
d. Diplonema
Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.
e. Diakenesis
Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan, terbentuk serat gelendong diantara dua kutub.

2. Metafase 1
Membran nukleus hilang, terbentuk benang spindel, sentriol menuju ke masing-masing kutub Terjadi proses kongregasi, distribusi, dan orientasi

3. Anafase I
Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) ke kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang bergerak ke kutub sel membawa materi genetic yang berbeda.

4. Telofase I
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (siser cromatid) yang terhubung melalui sentromer.

Meiosis II

1. Profase II
a. Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.
b. Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida tidak mengalami duplikasi lagi.
c. Nucleolus dan dinding inti menghilang.
d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e. Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.

2. Metafase II
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya.

3. Anafase II
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.

4. Telofase II
a. Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
b. Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
c. Serat – serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.

Hasil meiosis :
1.) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing – masing haploid (n)
2.) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet seperti sperma dan ovum (sel telur).