Sabtu, 08 Agustus 2009

SUKSES DENGAN TALENTA ALAMI

Sebelumnya.. ku dapet tugas dari Bu Nensy untuk membuat makalah diskusi..
Dan kelompokku akhirnya membuat makalah ini...
Semoga bermanfaat !! :))
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Setiap ciptaan mempunyai talenta alami yang unik di dalam dirinya. Talenta itu akan menjadi sempurna secara alami. Artinya, bila seseorang yang menyadari bahwa kekuatan alami yang dimilikinya, misalkan talenta seorang orator (communicator), dengan berlatih agar memperoleh skill dan teknik-teknik berkomunikasi dan berbicara, maka ia akan mampu mencapai penampilan puncak yang sempurna(best performance) sebagai orator. Sebenarnya, untuk memilih suatu jurusan sebaiknya disesuaikan dengan talenta alami (talenta innate) yang mereka miliki. Bagi beberapa orang yang tidak mampu menggali atau bahkan tidak mengetahui bakat alami apa yang melekat pada dirinya, saat ini telah ada sebuah test potensi alami, seperti Strengths Finder, MBTI, dan DISC Profile.

B. Tujuan
Siswa dapat memilih jurusan sesuai dengan potensi alami mereka, sehingga siswa dapat memikirkan, mengusahakan, dan mewujudkan masa depan/karir yang kelak akan memberinya kepuasan dan kebahagiaan.
C. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa siswa yang sebenarnya memiliki talenta alami di bidang tertentu namun beralih pada bidang lain di luar talenta alami mereka baik karena faktor intern maupun faktor ekstern.
D. Batasan masalah
a. Apakah sekolah dapat mengembangkan kompetensi/talenta alami siswa?
b. Apakah akibat salah mengambil jurusan?
c. Adakah manfaat dan kerugian yang diperoleh dari memahami dan menerapkan talenta alami?

BAB II
ISI
Negara Indonesia adalah Negara berkembang yang telah membuat target menjadi Negara maju dan mampu bersanding dengan negara-negara maju lainnya. Maka dari itu, Pemerintah mencoba mengapresiasikan targetnya dengan cara menciptakan kurikulum dalam naungan sekolah-sekolah di seluruh nusantara guna mencetak generasi Indonesia yang mampu bersaing di lingkup Internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, siswa mengemban tugas dari pemerintah untuk mengharumkan nama bangsa. Usaha siswa diantaranya adalah mengembangkan talenta mereka terutama di lingkungan sekolah. Talenta yang dimaksud adalah talenta alami, yaitu suatu kemampuan yang telah tertanam pada diri siswa sejak lahir.
Survey membuktikan, sarana dan keadaan di sekolah telah mampu mencetak manusia bertalenta. Bantuan dari pendidik dapat sangat membantu siswa dalam mengembangkan talenta mereka, jika tanpa dibubuhi paksaan atas talenta masing-masing siswa. Jadi pendidik harus memahami dan menghargai perbedaan bakat dan talenta yang ada di dalam diri setiap siswa. Dua anak dengan talenta alami yang sama dapat dijadikan tolak ukur untuk membuktikan bahwa sekolah dapat membantu mengembangkan talenta alami anak. Anak pertama bernotaben siswa, anak kedua adalah anak yang tidak memiliki kesempatan untuk sekolah. Talenta anak pertama, siswa, akan lebih sering terasah sehingga mampu menghasilkan realisasi bakat dan talenta yang lebih unggul. Sedangkan anak kedua, talenta yang ia miliki akan tetap tumbuh, namun tidak sepesat anak yang memakan bangku sekolah.
Talenta memiliki hubungan erat dengan jalan atau jurusan yang siswa pilih. Ada banyak orang tua yang memaksakan kehendak anak untuk memilih jurusan, yang sebenarnya tidak disukai dan tidak diminati oleh anak. Akibatnya, anak mengalami frustrasi, jengkel pada dirinya sendiri dan orang lain, menjadi suka berontak, tidak puas dengan hidupnya dan merasa tertekan. Anak menjadi acuh-tak acuh pada potensi dirinya, seperti bebek yang telah terluka selaput kakinya akibat harus berlatih lari namun gagal menggunakan potensi diri yang telah dimilikinya. Jurusan yang sesuai dapat lebih membantu siswa dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Ancaman terbesar dari salah jurusan adalah “DO” dan tekanan psikologis. Tidak dapat dipungkiri, keadaan psikologisnya akan mengalami penurunan. Selain itu otaknya akan merasa lelah karena paksaan talenta. Tentu saja akan mengecewakan beberapa pihak.
Pemahaman dan pemanfaatan talenta alami oleh siswa memiliki peran penting, diantaranya dapat memperlancar proses belajar guna meraih karir sesuai talenta, sehingga dapat bertindak kritis dan profesional dalam bekerja kelak. Selain itu, akan mampu meraih kepuasan, kenyamanan, kebahagiaan, dan keselarasan dalam mengapresiasikan talenta alaminya. Bahkan sebelum berkarir pun siswa sudah mendapatkan kepuasan tersendiri perihal pengembangan talentanya. Misalnya ketika memperoleh penghargaan atas prestasi dari talenta yang dimilikinya. Sehingga akan semakin yakin meniti masa depan. Memang, kerap orang mengatakan minat dan bakat adalah teropong bagi jalan kehidupan di masa depan. Membayangkannya pun terasa menyenangkan karena dengan keduanya kita bisa menjadi siapa pun yang diinginkan asalkan mau kerja keras dan pantang menyerah.
Kenyataannya, pemahaman itu justru sebaliknya. Hal itu sering kali menimbulkan masalah ketika kita beranjak dewasa dan tiba saatnya memilih bidang pendidikan dan karier. Pemahaman itu sedikit banyak menciptakan ilusi akan beragam pilihan bidang pendidikan dan karier yang menjanjikan masa depan. Penerapan talenta alami bukanlah jaminan yang tanpa resiko. Berbicara tentang masa depan, tentu berhubungan erat dengan era globalisasi yang sarat dengan persaingan ketat. Keadaan seperti ini menghidupkan sistem seleksi alam, seseorang yang lebih lemah akan kalah walau ia telah berupaya mengembangkan talentanya. Selain itu, ketika seorang siswa merasa yakin bahwa kesuksesan akan diraih berkat talenta yang ia miliki, namun di masa depan keadaan akan lebih mendominasi pilihan karir atau perjalanan hidup. Contoh, ketika berada di bangku sekolah, seoarang siswa menargetkan dirinya menjadi seorang perawat. Namun keadaan berbicara, pekerjaan perawat perlu banyak ikhtiar karena tenaga keperawatan sudah banyak, jadi peluang kerjanya semakin kecil.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Sekolah merupakan wahana pelatihan yang digunakan sebagai sarana pengembang talenta alami mereka, pun bertujuan membentuk profil berdasarkan talenta tersebut untuk berbaur dalam masyarakat, sehingga lebih berkarakter. Peran pendidik adalah membantu atau fasilisator siswa dalam mengembangkan talenta, jadi pendidik harus menghargai setiap bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswa dan tidak memaksa siswa dalam bentuk dan dengan alasan apapun.
b. Ancaman terbesar dari salah jurusan adalah “DO” dan tekanan psikologis. Tidak dapat dipungkiri, keadaan psikologisnya akan mengalami penurunan. Selain itu otaknya akan merasa lelah karena paksaan talenta. Tentu saja akan mengecewakan beberapa pihak.
c. Manfaat dari memahami talenta alami antara lain, memperlancar proses belajar guna meraih karir sesuai talenta, sehingga dapat bertindak kritis dan profesional dalam bekerja kelak. Selain itu, akan mampu meraih kepuasan, kenyamanan, kebahagiaan, dan keselarasan dalam mengapresiasikan talenta alaminya. Dengan menelusuri dan mengembangkan talenta alami akan menjaga kesehatan psikologis, karena hampir tiada paksaan dalam mengembangkan talenta alaminya, sehingga otak dan hati akan selalu segar untuk berkembang. Namun penerapan talenta alami bukanlah jaminan yang tanpa resiko.

B. Saran
Talenta alami merupakan salah satu kunci membentuk karakter dan mencetak masa depan. Sehingga segala yang berhubungan dengan hal itu akan dilakukan dengan ketenangan hati dan pikiran. Jadi, bagi siswa, orang tua, guru, atau pihak lain yang mungkin berpengaruh agar tidak mempengaruhi dan memaksa orang lain untuk lari dari talenta alaminya. Hindari rasa canggung dan malu untuk mengembangkan talenta alami, karena bisa jadi hal yang awalnya canggung akan menjadi berkah luar biasa, dapat dikatakan orang lain tidak memiliki atau hanya beberapa orang yang memilki talenta seperti Anda.

Tidak ada komentar: